Salah satu ritual proses yang harus diperhatikan adalah proses pasca panen. Yang mana tahapan ini memiliki peran penting dalam menentukan citra rasa kopi. Ada beberapa teknik dalam proses pasca panen ini, Proses Basah (Full Washed), Giling Basah (Semi Washed/Wet Hulled), Proses Kering (Natural/Dry Process) dan Pulped Natural atau Honey.
Karena pada kali ini sedang menyeduh kopi Kerinci yang diproses dengan Honey, kita akan bahas sedikit tentang Hones Process. Honey process atau sering disebut pulp natural merupakan salah satu proses pasca-panen. Proses ini pertama kali dikenalkan di Brazil. Namun, sekarang proses ini sudah mulai popular di Indonesia.
Proses pengolahan honey process ini adalah kulit dari coffee cherry dikupas terlebih dahulu, lalu dikeringkan dengan bagian pada lapisan mucilage yang masih menyelimuti biji kopi tersebut. Pada saat proses pengeringan, lapisan mucilage masih menyerap kelembapan dari udara sehingga membuatnya jadi semakin lengket dan mirip seperti tekstur madu.
Ketebalan dari lapisan mucilage mempengaruhi warna kopi setelah proses penjemuran. Terdapat 3 warna setelah proses tersebut, yaitu yellow honey terdapat 25% lapisan mucilage dan pengeringan selama 8 hari, red honey dengan 50% lapisan mucilage dan pengeringan selama 12 hari, lalu black honey terdapat 100% lapisan mucilage dan proses pengeringan selama 30 hari. Hasilnya, black honey memiliki kompleksitas rasa yang tinggi dibandingkan proses lainnya.
Tidak ada komentar