Kopi Pinogu adalah kopi yang tumbuh di kawasan hutan lindung
Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, yang berada di kecamatan Pinogu,
kabupaten Bone Bolango, provinsi Gorontalo. Setidaknya ada dua jenis Kopi yang
ada di Pinogu, yaitu Liberica dan Robusta.
Sekitar pada tahun 1875 M, Belanda membawa jenis kopi
Liberica untuk ditanam di daerah Pinogu. Namun langkah Belanda, mendapat
perlawanan dari Kerajaan Suwawa pada masa itu. Sehingga pengembangan Kopi
Liberica yang ditanam Belanda saat itu tak berlanjut. Meskipun begitu, hasil
produksi Kopi Liberca di Pinogu saat itu sempat dibawa kembali pemerintah
Belanda (1890-1948) dan menjadi favorit Ratu Belanda Wilhelmina.
Pada 1970 M pemerintah daerah kemudian membudidayakan kopi
jenis robusta di wilayah tersebut. Budidaya Kopi Robusta terus dilakukan hingga
sekarang. Dinas Pertanian Bone Bolango mencatat, saat ini lahan kebun robusta
di Pinogu mencapai 225 hektare yang tersebar di 5 desa yakni Pinogu induk,
Pinogu Permai, Tilongkabila, Bangiyo, dan Dataran Hijau.
Kopi Pinogu memiliki sejarah yang panjang dan memiliki
reputasi mutu yang baik di kancah nasional maupun internasional. Kopi Robusta
Pinogu telah berkembang menjadi origin coffee di Indonesia dan berdasarkan
hasil uji citarasa Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka)
Jember, Kopi Robusta Pinogu memiliki
cita rasa excellent dengan score nilai uji antara 80,75 – 81,75 dan memang memiliki rasa khas
cokelat.
Bagi para penikmat kopi, kopi Pinogu tentu patut dicoba. Kopi
yand sudah melegenda sejak abad 18. Meski Pinogu saat ini yang mendominasi
adalah varian Robustanya yang mana rasa pahit lebih kuat, tapi rasa pahitnya berbeda
dengan yang lain.
Tidak ada komentar